Kabar tentang kemungkinan serangan Iran terhadap Israel pada hari Jumat menciptakan kegemparan di pasar global, membawa masalah geopolitik ke depan panggung dan memicu reaksi penghindaran risiko sebelum akhir pekan. Para pelaku pasar berusaha meminimalkan risiko yang mungkin timbul, khawatir terhadap potensi gap-up pada pembukaan pasar hari Senin jika serangan benar-benar terjadi.
Dalam situasi ketegangan seperti ini, investor cenderung mencari perlindungan, menyebabkan tekanan pada semua aset berisiko terhadap dolar AS. Euro pun tetap tertekan dalam jangka pendek akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Kekhawatiran akan pembalasan Israel atas serangan Iran meningkatkan ketegangan di kawasan dan memberikan tekanan pada mata uang dengan volatilitas tinggi.
Berita tentang dugaan serangan Israel terhadap komandan militer senior Iran di Suriah pekan lalu mengejutkan para pelaku pasar. Laporan-laporan yang muncul menjelang akhir pekan bahwa Iran mungkin akan membalas dengan cepat menambah ketegangan. Serangan drone dan roket Iran ke arah Israel pada Sabtu menambah ketegangan, walaupun Israel belum mengumumkan rencana pembalasan. AS pun menyatakan keinginannya untuk menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah.
Tak hanya pasar keuangan yang terkena dampak, harga bitcoin pun merespons ketegangan tersebut dengan penurunan lebih dari 5% menjadi di bawah $64.000 pada hari Minggu. Investor cenderung menjauh dari aset berisiko seperti bitcoin di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bagaimana peristiwa geopolitik global dapat memengaruhi pasar keuangan serta aset digital seperti bitcoin.
Komentar
Posting Komentar