Data terbaru mengenai inflasi di Zona Euro tidak menunjukkan perubahan signifikan, dengan tingkat inflasi secara keseluruhan tetap stabil di 2,4% y/y, dan inflasi inti juga bertahan di 2,9% y/y. Meskipun begitu, harga EUR/USD mengalami kenaikan pada hari Rabu, yang dipicu oleh komentar hawkish dari Bank Sentral Eropa. Pernyataan dari juru bicara Dewan Pengurus ECB, Holzmann, menunjukkan perbedaan pendapat dalam hal kebijakan moneter. Holzmann menyatakan keraguan mengenai kebutuhan akan penurunan suku bunga ECB pada bulan Juni, mengutip faktor seperti perdebatan upah di Zona Euro dan ketegangan di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi risiko inflasi. Namun, ada negara-negara lain yang mendukung langkah penurunan suku bunga pada bulan Juni. Di sisi lain, harga gas alam AS mengalami penurunan tajam lebih dari 3,5% menjadi di bawah $1,7 per MMBtu. Hal ini disebabkan oleh penurunan pasokan gas ke kilang ekspor LNG dan adanya surplus penyimpanan yang signifikan. Kombinasi tingkat
Menyambut Rabu, 17 April, mata dunia ekonomi akan tertuju pada rilis data inflasi Inggris yang sangat diantisipasi. Ini tidak hanya berpengaruh pada pasar Inggris, tetapi juga bisa membawa dampak global yang signifikan. Mari kita telusuri prediksi dan implikasi dari data ini, sambil melihat komentar baru-baru ini dari The Fed AS dan risiko geopolitik yang terus berkembang. Apa yang Diperkirakan dari Data Inflasi Inggris? Pada pukul 09:00 (GMT+3), data inflasi Inggris akan dirilis, di mana ekspektasi menunjukkan penurunan tekanan inflasi secara keseluruhan. Angka Consumer Price Index (CPI) utama diperkirakan turun dari 3,4% menjadi 3,1% year-on-year (y/y), sementara CPI inti (tidak termasuk harga pangan dan energi) diperkirakan turun dari 4,5% menjadi 4,1% y/y. Penurunan ini dapat memicu reaksi dari Bank of England (BoE), terutama mengingat data pasar tenaga kerja yang lemah yang baru dirilis. Bagaimana Komentar Hawkish The Fed Mempengaruhi Pasar? Komentar hawkish dari Feder